Prodi Manajemen Pertahanan Akademi Militer (Akmil) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur Magelang. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 15 November hingga 20 November 2021. Kaprodi Manajemen Pertahanan Akmil, Kolonel Cba (K) Sri Sulistyowati, S.Si., M.T. selaku Kepala Pelaksana Kegiatan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini meliputi penyuluhan ideologi Pancasila, pelatihan pembuatan pupuk organik, pelatihan pembuatan makanan berbahan dasar nanas benggolo dan penyuluhan tentang digital marketing. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah salah satu bentuk upaya di dalam mengatasi tantangan keadaan di tengah masyarakat saat ini. Adapun narasumber-narasumber dari kegiatan tersebut adalah para dosen dari Prodi Manajemen Pertahanan Akmil.
Narasumber pertama adalah Kolonel Inf Drs. Syamsuddin, M.M.Pd yang memberikan materi pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam menangkal bahaya radikalisme dan meningkatnya pemahaman tentang ketahanan wilayah dan dilanjutkan narasumber kedua yaitu Kapten Cba (K) Sulistri Anuria, S.Pd yang memaparkan materi nasionalisme dan wawasan kebangsaan.
Narasumber ketiga Dra. Rita Kuntarti, M.Sc yang memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan cara memanfaatkan potensi yang ada di wilayah. Kemudian kegiatan dilanjutkan oleh Dra. Natalina Kristiani, M.M yang mengajak para peserta memanfaatkan sumber daya pangan lokal berupa nanas benggolo menjadi aneka ragam panganan antara lain muffin, manisan nanas, abon nanas dan permen nanas.
Sebagai penutup, masyarakat yang hadir pada kesempatan ini diberikan pembekalan tentang digital marketing khususnya materi Google My Business, lapak online, media sosial dan diselingi dengan motivasi serta pengetahuan tentang branding oleh Mayor Inf Muhammad Hujairin, M.Si (Han).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat terbantu untuk mengatasi tantangan keadaan. Tantangan tersebut antara lain kehidupan sosial di dunia yang semakin menembus sekat batas wilayah negara, serta pandemi Covid-19 yang memaksa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM yang dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ternyata berdampak pada menurunnya omset penjualan di kalangan pelaku UMKM yang memasarkan produknya secara tradisional.