Seminar Prodi Manajemen Pertahanan Kordos Akmil merupakan suatu penyampaian aspirasi dan ide kepada peserta dalam menyimpulkan dari permasalahan yang dibahas oleh Narasumber dalam menemukan cara atau jalan pemecahan suatu tema dari masalah secara ilmiah dari suatu gagasan dan pendapat. Dengan mengemukakan materi dari berbagai aspek dan sudut pandang para peserta diskusi Para Dosen, tamu undangan dan para peserta seminar khususnya Taruna dan Taruni Akmil serta Mahasiswa Seminar di Akademi Militer dengan tema “Transformasi Birokrasi & Pengelolaan Sumber Daya Nasional Sebagai Strategi Inovatif Untuk Pertahanan Negara di Era 5.0”.
Sebagai Pengelola dan ketua Panitia Penyelenggara Seminar Prodi Manajemen Pertahanan Kolonel Inf Dr. Syawal Fahmi, M.M. serta di dukung staf pengajar/Dosen Prodi Manajemen Pertahanan Kordos Akmil, dengan 3 orang Narasumber. Narasumber pertama Bapak Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Ketahanan Nasional Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada dan beliau juga salah seorang pakar Ketahanan Nasional Indonesia.
Narasumber yang kedua Bapak Laksamana Muda TNI Dr. Sri Yanto, S.T., M.Si.(Han). Beliau Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Sekolah Pascasarjana Unhan RI yang membahas tentang Bagaimana Pengelolaan Sumber Daya Nasional Indonesia. Narasumber ketiga Bapak Brigjen TNI Hari Mulyanto, M.Sc., menjabat sebagai Direktur Pengkajian dan Pengembangan Akmil. Beliau mengupas bagaimana manajemen sumber daya nasional kita untuk kepentingan kedaulatan NKRI dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi.
Pelaksanaan seminar ini, sebagai Keynote speaker Prof. Dr. Ir. H. Surachman Surjaatmadja, M.M. Beliau sebagai seorang Guru besar di Sekolah Pascasarjana Unhan RI. Seminar dipandu oleh Ibu Meta Tertina sebagai Moderator, beliau sebagai seorang presenter dan Co Produser TVRI Jogjakarta sekaligus sebagai Pengajar di Lembaga Pendidikan Pramugara Dan Pramugari Jogjakarta serta Stikes Surya Global Jogjakarta.
Dalam Pelaksanaan seminar yang di selenggarakan pada hari Rabu, 19 Februari 2025 Pukul 08.00 s.d. selesai, bertempat di Gedung Lili Rochly Akademi Militer Magelang. Peserta kegiatan seminar ini dihadiri oleh Taruna/Taruni Akademi Militer Tingkat III dan Pengasuh, Mahasiswa, Dosen dan Akademisi yang terdiri dari Mahasiswa UGM, Untidar, Univ. Muhammadiyah Magelang, Poltekkes, Polbangtan, Akatirta, STMIK Bina Patria, dan siswa SMA TN sejumlah 471 peserta. Pelaksanaan seminar ini yang dilaksanakan secara langsung juga Online yang diikuti oleh Taruna/Taruni dari AAL, AAU, Mahasiswa Unnes, Undip, siswa SMA TN, mahasiswa UIN Sumut dan STIT AILU serta UNHAN maupun Masyarakat umum melalui Link zoom Meeting dan Chanel You Tube. Secara langsung, zoom meeting dihadiri sebanyak peserta 1000 orang dan Chanel You Tube 201 penayangan dengan hasil Seminar:
- Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah yang luas dan posisi strategis di antara samudra hindia dan samudera pasifik, Indonesia menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang terus berkembang ditengah pembangunan nasional yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan nasional. Untuk menjamin terlaksananya pembangunan nasional dapat berjalan aman dan lancar, diperlukan kondisi terjaganya kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan terciptanya keselamatan bangsa, dimana kondisi tersebut dapat tercapai bila pertahanan negara kuat dan dapat menghadapi ancaman terhadap pertahanan negara. Pertahanan negara diselenggarakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini yang terdiri dari sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer yang menempatkan TNI sebagai Komponen utama dengan didukung oleh Komponen Cadangan (Komcad) dan Komponen Pendukung (Komduk), dan sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman, dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.
- Manajemen Sumber Daya Nasional dalam Rangka Mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Berbagai Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan. Salah satu komponen dalam sistem pertahanan negara adalah sumber daya nasional. Sumber Daya Nasional terdiri dari Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), dan Sumber Daya Alam dan Buatan (SDAB) beserta Sarana Prasarana Nasional (Sarprasnas). Pengelolaan Sumber Daya Nasional (SDN) untuk Pertahanan Negara bertujuan untuk mentransformasikan SDM, SDA, dan SDAB, serta Sarprasnas menjadi kekuatan pertahanan negara yang siap digunakan untuk kepentingan pertahanan negara. Pengelolaan SDN untuk pertahanan negara dilaksanakan melalui usaha Bela Negara, Penataan Komponen Pendukung, Pembentukan Komponen Cadangan, Penguatan Komponen Utama, serta Mobilisasi dan Demobilisasi. Pemberdayaan seluruh komponen pertahanan baik komponen utama, komponen cadangan, maupun komponen pendukung menjadi strategi utama untuk menciptakan sistem pertahanan yang kuat dan berkelanjutan. Pengelolaan Sumber Daya Nasional (SDN) yang efektif menjadi kunci utama dalam membangun sistem pertahanan negara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Strategi Membangun Ketahanan Nasional Dalam Rangka Mewujudkan Keamanan Nasional yang Tangguh. Pertahanan Negara saat ini juga dipengaruhi oleh kondisi keamanan nasional. Seiring dinamika global, paradigma keamanan nasional telah bergeser ke arah multidimensi, sehingga dibutuhkan pendekatan yang lebih adaptif dan holistik guna menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, Antara lain pendekatan engineering, yang berfokus pada pemulihan kondisi negara pasca-krisis, serta pendekatan sosial, dengan titik berat pada kemampuan adaptasi dan interaksi dengan perubahan lingkungan. Strategi pengelolaan risiko keamanan nasional mengacu pada pendekatan 4R, yaitu Reduction (pengurangan risiko), Readiness (kesiapsiagaan), Response (respons cepat terhadap insiden), dan Recovery (pemulihan pasca-krisis). Dalam implementasinya, koordinasi antar pemangku kepentingan menjadi faktor krusial dan tata Kelola keamanan menjadi elemen penting dalam memastikan sistem keamanan nasional yang responsif dan efisien. (TR/S/SE/Manhan)