Magelang (22/5). Ancaman keamanan perbatasan tidak hanya terkait dengan wilayah fisik tetapi juga melibatkan ruang siber. Oleh karena itu negara harus mampu menghadapi dan menangkal serangan siber yang semakin komplek. Demikian yang disampaikan Gubernur Akmil Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E.  dalam sambutannya ketika membuka seminar Prodi Manajemen Pertahanan, Akmil pada Selasa, 21 Mei 2024 bertempat di Gedung Lilly Rochli, Akmil.

Lebih lanjut dikatakan, di era digital saat ini, manajemen menekankan penggunaan teknologi digital untuk mengelola operasi, bisnis dan sumber daya manusia, termasuk di dalamnya, implementasi sistem digital untuk meningkatkan efisiensi operasional, komunikasi dan pengambilan keputusan strategis. Pemimpin di era digital dituntut mampu memastikan kesesuaian nilai, memberikan inspirasi, memberdayakan kelompok dan organisasi serta mengembangkan strategi.

“Adanya sinergi antara kepemimpinan dan keamanan perbatasan merupakan keharusan, karena pemimpin strategis perlu memahami pentingnya keamanan perbatasan dalam konteks global dan ancaman siber yang dapat mempengaruhi stabilitas wilayah perbatasan”, tegas Gubernur.

Setelah membuka seminar Prodi Manajemen Pertahanan, Gubernur Akmil memberikan cinderamata dan sertifikat kepada narasumber dan moderator dilanjutkan foto bersama dengan perwakilan peserta seminar dari Taruna Akmil dan 6 kampus perguruan tinggi yang ada di Magelang.(Staf Prodi)